Objek Wisata Mancanegara di Rantepao Toraja yang Menarik – Sulawesi Selatan dianugerahi keindahan alam spaceman pragmatic dan budaya yang mempesona. Salah satu daya tariknya ada di dua wilayah, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Ada banyak destinasi wisata di Toraja yang bisa kamu tunjungi. Selain memanjakan mata, kamu juga bisa menelusuri kekayaan budaya dan sejarah masyarakat setempat. Tempat wisata di Toraja Utara sudah sangat terkenal hingga ke seluruh Nusantara bahkan mancanegara. Khususnya ragam keunikan budayanya yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kabupaten Toraja Utara adalah daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja. Kabupaten ini berdiri sejak tahun 2008 dan beribukota di Rantepao. Selain keunikan budaya suku Toraja yang unik, terdapat sejumlah destinasi wisata di Toraja Utara yang sayang jika dilewatkan. Selain budaya, tempat wisata di Toraja Utara juga meliputi wisata alam dan wisata sejarah.
Labo
Di Labo, kamu bisa melihat model kubur gantungnya Toraja. Untuk ke sana, naik minibus ke jurusan Labo. Lanjutkan perjalanan ke Palatokke-Mengke yang berjarak 2 kilometer dari jalan raya, untuk menengok kuburan gantung. Kalau masih punya waktu, kamu bisa naik mobil ke Randanbatu. Sampai di Sangala, kamu bisa pilih pulang ke Makale atau terus ke Makula untuk slot demo ways of the qilin mandi air panas. Atau, kamu juga bisa melanjutkan perjalanan ke Kubur Suaya untuk melihat kuburan dari Puang Sangalla. Upacara kematian Rambu Solo dari Puang Sangalla, raja terakhir Kerajaan Sangalla, tergolong yang paling besar dan meriah. Saat diadakan pada tahun 1972, National Geographic ikut mendokumentasikan sehingga Tana Toraja terkenal di kalangan masyarakat internasional.
Tangdanun
Dari Labo, kamu juga bisa terus ke Tangdanun, pusat perkebunan kopi Toarco – perusahaan asal Jepang. Tangnadun berjarak sekitar 8 kilometer dari Labo. Atau, kamu bisa juga terus ke Kebuuntau, sebuah tempat pemandian alam yang terletak di Tembamba.
Dana
Dari Rantepao, kamu bisa naik minibus menuju judi bola Marante Tondon untuk melihat kuburan gantung Dana. Kemudian, dengan mobil kamu bisa lanjut ke Nanggala – kawasan perkampungan dengan lumbung-lumbung yang indah. Sesudah menikmati keindahan Nanggala, kamu bisa kembali lagi ke Rantepao atau meneruskan perjalanan ke Balusu-Sadan dan Singga di Palawa untuk melihat perkampungan Toraja yang masih asli.
Patung Pong Massangka
Kalau kamu naik minibus jurusan Pangli, yang berjarak 9 kilometer dari Rantepao, kamu bisa berkunjung ke Patung Pong Massangka. Dianggap pahlawan, Pong Massangka adalah orang Toraja yang pernah ditahan di Nusa Kambangan pada zaman kolonialisme Belanda. Ia terkenal berani, khususnya karena pernah melawan harimau seorang diri. Dari Patung Pong Massangka, kamu bisa lanjut ke Bori untuk melihat batu megalitikum di Rante. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Pangli. Kamu juga bisa terus ke Rantepao lewat Parinding atau lewat Tallung Lipu untuk melihat rumah masyarakat. Atau, kamu pulang ke Rantepao dengan menyusuri sungai di kawasan persawahan.
Tilaga
Tilaga adalah tempat pemandian alam berair jernih. Untuk pergi ke sana, kamu bisa naik minibus jurusan Makale dan setop di Rantelemo yang berjarak 8 kilometer dari Rantepao. Bawa bekal makan siang, supaya kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan ke pekuburan Lemo. Di Lemo kamu bisa melihat patung tau-tau dan jenis kubur pahat Toraja. Sorenya, kamu bisa balik deh naik minibus ke Rantepao.
Bukit Singki
Dari atas puncak Bukit Singki, kamu Gates of Olympus bisa leluasa menikmati pemandangan Kota Rantepao. Perjalanan ke sana sekitar satu kilometer dari pusat kota. Dan, sebaiknya kamu pergi antara pukul 08.00 dan 10.00 atau sekitar pukul 16.00. Sejak 2012, pemerintah Kabupaten Toraja Utara mendirikan salib raksasa di puncak Bukit Singki. Salib dengan tinggi 30 meter dan lebar 12 meter tersebut jadi objek wisata religi buat umat Kristiani dan salib raksasa tersebut bisa langsung kamu lihat saat kamu memasuki wilayah Toraja Utara.
Setelah menikmati panorama dari Gunung Singki, kamu bisa nerusin petualangan ke Siguntu – sebuah kompleks rumah adat yang berjarak 4 kilometer dari Rantepao. Lalu, dari Siguntu kamu bisa terus ke Buntu Tabang untuk melihat panorama indah dari sebagian besar wilayah Tana Toraja. Jaraknya dari Siguntu sekitar 2 kilometer. Menjelang sore, perjalanan bisa diteruskan menuju Jembatan Alang-Alang. Dari situ, kamu bisa balik lagi ke kota Rantepao dengan minibus. Oya, kalau berniat mengambil tur ke kawasan ini, jangan lupa bawa bekal makan siang.